PERKEBUNAN JAMBU BIJI MERAH DI SEMPLAK BOGOR
MENGGUNAKAN CINDOYA HASILNYA POHON SUBUR, BECABANG BANYAK DAN BERBUAH BESAR RASA MANIS DAN BANYAK SAMPAI MENYENTUH TANAH ITU BERARTI BISA MENINGKATKAN PENJUALAN
PERKEBUNAN KANGKUNG KERING (PETIK) DI SEMPLAK BOGOR MEMGGUNAKAN CINDOYA HASILNYA DAUN DAN POHON SUBUR MERATA DAN BANYAK ITU BERARTI MENINGKATKAN PENDAPATAN DARI PENJUALAN
PERKEBUNAN BENGKOANG DI SEMPLAK
BOGOR MENGGUNAKAN CINDOYA HASILNYA BUAH BESAR MANIS DAN BANYAK DAN BERARTI MENAMBAH PEMASUKAN DARI HASIL JUAL
TANAMAN PADI DI LEWILIANG BOGOR MENGGUNAKAN CINDOYA HASIL PANEN MENINGKAT, PADI PADAT DAN TUMBUH TUNAS BARU SETELAH PADI PANEN, ITU BERARTI KEDEPAN PANEN PADI DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA DIPETIK
PERKEBUNAN KACANG PANJANG DAN TUMPANGSARI CABE RAWIT DI SEMPLAK BOGOR MENGGUNAKAN CINDOYA HASILNYA POHON BERTAMBAH SUBUR DAUN HIJAU DAN BERBUAH BANYAK DAN PASTI MENINGKATKAN HASIL PENJUALAN
Sadar atau tidak sejak kita hidup dijaman globalisasi banyak penyakit bermunculan yang kalau kita tanya orang-orang yang hidup 60-70 tahun yang lalu tidak mengenal penyakit seperti itu
kanker, tumor, jantung dan penyakit mahal lainya penyebab utamanya adalah dari makanan yang mengandung racun yang kita makan sehari-hari. Dari mana datangnya racun tsb? yaitu dari pupuk yang digunakan oleh para petani kita saat ini. Mengapa petani menggunakan pupuk beracun? jawabnya adalah para petani kita diarahkan agar menggunakan racun tersebut demi keuntungan segelintir orang demi kekayaan pribadi. Apakah racun yang dimaksud? yaitu pupuk yang mengunakan bahan-bahan kimia seperti UREA, PESTISIDA dll. yang merupakan bahan buangan dari negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jerman dll dan anehnya para negara maju tersebut saat ini sudah menggunakan pupuk organik karena mereka sudah mengetahui dampak dari menggunakan pupuk kimia lalu mengapa kita bangsa Indonesia malah menggunakannya? kalau kita bertanya atau berbicara kepada para petani yang hidup 60-70 tahun yang lalu mereka hanya bisa mengusap dada, mereka sedih dan prihatin melihat para penerus mereka yang diambang kematian.
kanker, tumor, jantung dan penyakit mahal lainya penyebab utamanya adalah dari makanan yang mengandung racun yang kita makan sehari-hari. Dari mana datangnya racun tsb? yaitu dari pupuk yang digunakan oleh para petani kita saat ini. Mengapa petani menggunakan pupuk beracun? jawabnya adalah para petani kita diarahkan agar menggunakan racun tersebut demi keuntungan segelintir orang demi kekayaan pribadi. Apakah racun yang dimaksud? yaitu pupuk yang mengunakan bahan-bahan kimia seperti UREA, PESTISIDA dll. yang merupakan bahan buangan dari negara-negara maju seperti AS, Inggris, Jerman dll dan anehnya para negara maju tersebut saat ini sudah menggunakan pupuk organik karena mereka sudah mengetahui dampak dari menggunakan pupuk kimia lalu mengapa kita bangsa Indonesia malah menggunakannya? kalau kita bertanya atau berbicara kepada para petani yang hidup 60-70 tahun yang lalu mereka hanya bisa mengusap dada, mereka sedih dan prihatin melihat para penerus mereka yang diambang kematian.
Dahulu para petani menggunakan pupuk untuk pertanian dan perkebunan dari bahan-bahan alami (organik) seperti kompos, kotoran hewan dll dan hasilnya tidak kalah baik dengan pupuk yang menggunakan kimia dan yang paling penting tanah yang menggunakan pupuk organik akan semakin subur dibandingkan dengan pupuk kimia tanah malah rusak dan kering dan gak kalah pentingnya para petani kita hidup sehat dengan tidak dibayangi penyakit yang mematikan seperti kanker, tumor, jantung dll.
saya menanam padi memakai cindoya di daerah sukabumi, hasilnya skala berbuah lebih cepat, dan setiap batang semuanya berbuah lebat, hasilnya memuaskan.
BalasHapusSalam kenal, salam persaudaraan. Makasih infonya, bermanfaat. Saya tunggu kunjungan baliknya di: OBYEKTIF.COM makasih.
BalasHapusSalam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)
Kalau tiap Ha nya harus menggunakan pupuk kandang 10 ton, berarti tanpa disemprot Cindoya pun tanah sudah pasti subur hehehe
BalasHapus